
VIVA â PT Telkomsel Indonesia memutuskan untuk melakukan investasi di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, atau yang bertambah dikenal dengan nama Gojek. Kesimpulan itu dianggap bukan sekadar menguntungkan perusahaan, tetapi juga menjadi momentum penting meningkatkan ekonomi digital nasional.
âItu kan investasi tentunya yang diharapkan adalah keuntungan. Jadi manfaat bagi keduanya merupakan keuntungan ekonomi, â ucap ekonom Center of Reform on Economics Indonesia, Piter Abdullah di Jakarta, dikutip Kamis 19 November 2020.
Bagi Telkomsel, kata Piter akan bisa memperkuat ekosistem dari anak usaha BUMN Telkom itu. Dengan cara memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun oleh Gojek.
âSedangkan, Gojek selain diuntungkan dengan masuknya dana hangat dari Telkomsel, juga bisa bertambah memperluas lagi ekosistem, â tuturnya.
Pendirian serupa diungkapkan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance, Nailul Huda. Menurutnya, pengguna Gojek saat ini sebanyak 38 juta orang yang aktif pada setiap bulan di Asia Tenggara.
Hal itu bisa digunakan oleh Telkomsel untuk memperluas buatan teknologinya seperti LinkAja, yang jadi saja akan terintegrasi dengan servis Gojek.
âInvestasi tersebut juga memberikan keuntungan bagi Gojek, yang masih mampu meraih pendanaan bahkan di tengah situasi pandemi. Investasi sebesar Rp2 triliun lebih bisa jadi bahan bakar korporasi. Selain itu, pengguna Telkomsel di Indonesia kan sangat besar, benefit bagi Gojek untuk perluasan aplikasinya, â ungkapnya.
Gojek bisa memaksimalkan pengguna layanan Telkomsel untuk keinginan ekspansi pengembangan bisnis Gojek. âIndustri digital dengan industri telekomunikasi dasar cocok, â kata Nailul.
Baca juga: Cepat Ganti Password Seperti Itu Sebelum Terlambat