VIVA â Pandemi COVID-19 dengan melanda Indonesia menimbulkan dampak dengan sangat besar pada banyak pihak, tidak terkecuali startup Gojek. Perusahaan yang didirikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim itu terpaksa memotong layanan yang mereka tawarkan.
Salah satu jasa yang akan dihentikan operasionalnya, yakni GoLife. Hal ini dilakukan, sebagai belakang keputusan perusahaan melakukan reorganisasi, perampingan struktur perusahaan anak bangsa itu. Sama seperti banyak startup lainnya, Gojek mau fokus pada layanan inti.
Sebelum resmi ditutup dalam 27 Juli mendatang, Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengucapkan terima kasih pada mitra GoLife yang selama ini sudah menjadi bagian dari startup yang saat ini berstatus unicorn itu.
Baca juga: Gelombang PHK Startup Unicorn dan Decacorn, Ini Nasihat Eks Menkominfo
âDari lubuk berkorban yang paling dalam, kami berterima kasih atas kemitraan dan dukungan Bapak dan Ibu sekalian. Abu dan Ibu Mitra GoLife selalu menjadi tokoh penting dalam cerita Gojek, dan juga cerita dengan akan kami sampaikan kepada bujang cucu kami nanti, â ujar mereka, dikutip VIVA Tekno Jumat 26 Juni 2020.
Mitra GoLife yang terdampak bahan mendapatkan pelatihan online gratis, untuk memperoleh tambahan penghasilan. Gojek serupa akan memberikan dana tunai, untuk yang memenuhi kriteria itu.
âIzinkan awak memberikan apresiasi, atas kemitraan dengan sudah terjalin selama ini secara bapak dan ibu sekalian. Kami menawarkan Program Solidaritas Mitra Covid-19, â tutur Kevin dan Andre.
Vice President Corporate Affairs Gojek, Judica Nababan menjelaskan bahwa pelatihan yang diberikan dalam wujud bimbingan untuk memulai usaha rumahan, pemanfaatan sosial media untuk daya hingga memulai bisnis kuliner.
Surat resmi itu juga menceritakan tentang layanan GoLife, yang lahir sekitar lima tarikh lalu sebagai bagian dari misi Gojek untuk membantu masyarakat Nusantara dalam menghadapi masalah kesehariannya.
âTidak ada sedetik pun kami lupa untuk berterima kasih atas kerja sama dan kontribusi istimewa Bapak dan Pokok sekalian, dalam membangun Gojek & GoLife hingga saat ini. Bapak dan Ibu merupakan bagian sejak sejarah penting Gojek. â tulis mereka.
Sejak beberapa bulan morat-marit, Gojek harus menutup sebagian sebab layanan GoLife agar bisa tetap bertumbuh secara berkelanjutan. Namun, COVID-19 yang melanda membuat situasi menjelma semakin buruk.
Wabah juga menyebabkan perubahan kebiasaan dan perilaku masyarakat, yang lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik dan tidak memungkinkan untuk menjaga jarak
Oleh sebab itu, keputusan sangat sulit harus diambil, yaitu menghentikan layanan GoMassage dan GoClean mulai 27 Juli 2020. Kevin dan Andre menyebut, keputusan ini adalah salah satu kesimpulan terberat yang harus diambil sebab mereka.
Bagi pacar penyandang disabilitas, Gojek juga sudah menyiapkan pelatihan khusus melalui kegiatan sama dengan DNetwork. net, yakni jaringan kerja disabilitas. Sejumlah kelas opsi telah disiapkan, dengan melibatkan narasumber yang memiliki berbagai latar kecil keahlian.